filter

 

[menuju akhir]

1. Tujuan [kembali]

  • Mengetahui dan memahami LPF -20dB/dec
  • Dapat mengetahui persamaan yang berhubungan dengan LPF -20dB/dec
  • Mampu mengaplikasikan rangkaian percobaan LPF -20dB/dec
  • Meningkatkan pemahaman tentang LPF -20dB/dec

2. Alat dan Bahan [kembali]

Alat

 1. Osiloskop

      Osiloskop adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.

      2. Voltmeter AC
      Merupakan alat untuk mengukur tegangan pada suatu circuit. Dalam menggunakannya kita memparalelkan voltmeter dengan rangkaian yang ingin diukur besar tegangannya. Jika tegangan berupa tegangan DC maka pengalinya di set pada bagian DC, dan jika AC maka diset pada bagian AC. Hasil pada layar akan dikali dengan pengalinya terlebih dahulu, maka akan muncul nilai tegangan pada rangkaian.
        3. Power Supply



        Bahan

        1. Resistor



        Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R). Jenis Resistor yang digunakan disini adalah Fixed Resistor, dimana merupakan resistor dengan nilai tetap terdiri dari film tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator kemudian dipotong berbentuk spiral. Keuntungan jenis fixed resistor ini dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah.

        2. Kapasitor


        Nilai kapasitor (104J) : 10 * 10^4 pF = 10^5 pF = 100nF; toleransi 5% = ± 95nF sampai 105nF
        Kapasitor adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara.
        Cara menghitung nilai kapasitor :
        1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.
        2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.
        3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
        4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.

        3. Op-Amp

        Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.

        3. Dasar Teori [kembali]


        Osiloskop


            Osiloskop adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.

              Spesifikasi:

                Pinout:
                  Keterangan:

                    Voltmeter AC
                    Merupakan alat untuk mengukur tegangan pada suatu circuit. Dalam menggunakannya kita memparalelkan voltmeter dengan rangkaian yang ingin diukur besar tegangannya. Jika tegangan berupa tegangan DC maka pengalinya di set pada bagian DC, dan jika AC maka diset pada bagian AC. Hasil pada layar akan dikali dengan pengalinya terlebih dahulu, maka akan muncul nilai tegangan pada rangkaian.

                    Spesifikasi:

                      Pinout 


                        Power Supply


                        Berfungsi sebagai sumber daya bagi sensor ataupun rangkaian. 
                        Spesifikasi
                        Input voltage: 5V-12V
                        Output voltage: 5V
                        Output Current: MAX 3A
                        Output power:15W
                        conversion efficiency: 96%

                        Resistor

                                Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir.

                        Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R). Jenis Resistor yang digunakan disini adalah Fixed Resistor, dimana merupakan resistor dengan nilai tetap terdiri dari film tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator kemudian dipotong berbentuk spiral. Keuntungan jenis fixed resistor ini dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah.

                        Cara menghitung nilai resistor:
                        Tabel warna

                        Contoh :
                        Gelang ke 1 : Coklat = 1
                        Gelang ke 2 : Hitam = 0
                        Gelang ke 3 : Hijau   = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
                        Gelang ke 4 : Perak  = Toleransi 10%
                        Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.

                        Spesifikasi

                        Kapasitor






                        Nilai kapasitor (104J) : 10 * 10^4 pF = 10^5 pF = 100nF; toleransi 5% = ± 95nF sampai 105nF
                        Kapasitor adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara.
                        Cara menghitung nilai kapasitor :
                        1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.
                        2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.
                        3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
                        4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.

                        Daftar nilai toleransi kapasitor :
                        B = 0.10pF
                        C = 0.25pF
                        D = 0.5pF
                        E = 0.5%
                        F = 1%
                        G = 2%
                        H = 3%
                        J = 5%
                        K = 10%
                        M = 20%
                        Z = + 80% dan -20%

                        Spesifikasi


                        Op-Amp

                        Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.

                        Konfigurasi PIN LM741

                         


                        Spesifikasi:

                        Rangkaian LPF -20dB/dec adalah seperti pada gambar 219. Dari rangkaian terlihat bahwa sinyal input diparalelkan dengan kapasitor C sehingga sinyal input yang berfrekuensi dibawah frekuensi cut-off akan dilewatkan dan sebaliknya diatas frekuensi cut-off akan digroundkan. Apabila sinyal yang lewat di kapasitor semakin besar frekuensinya maka kapasitansi kapasitor semakin kecil dan sesuai dengan rumus kapasitor terhadap frekuensi seperti berikut:




                        Rangkaian gambar 219 pada dasarnya adalah rangkaian amplifier karena memakai feedback negatif tetapi rangkaian filter ACL –nya sama dengan satu (  ACL 1, butterworth filter). Dengan tegangan input Vi maka tegangan di titik A adalah: 
                        dimana 
                        sehingga


                        Misalkan memakai op-amp ideal maka Ed=0 sehingga Vo = VA Jadi:


                        Pada saat w = wc maka 0 ACL = 0,707 <45 sehingga:








                        Jadi, untuk membuat grafik ACL vs w, lakukan substitusi rumus wc pada rumus ACL menjadi seperti berikut;





                        Besarnya ACL terhadap nilai w pada LPF -20 dB/dec terdapat pada tabel:

                        Respon rangkaian LPF -20dB/dec sebagai berikut.


                        4. Rangkaian dan Prinsip Kerja [kembali]

                        Prosedur Percobaan
                        1. Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
                        2. Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan buku/ebook/pdf referensi dimana alat dan bahan terletak.
                        3. Tempatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
                        4. Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh 
                        5. Lalu mencoba menjalankan rangkaian, jika tidak terjadi error, maka rangkaian sudah benar
                         

                        Pertama-tama rangkailah sebuah LPF dengan OP AMP, kapasitor, juga resistor. Hitunglah nilai Omega dengan rumus -1/RC dan tentukan nilai Acl nya. Didapatkan nilainya mendekati 0.7. Dalam rangkaian responsnya sudah mendekati walau masih ada eror, namun masih mendekati daerah hasil yang diperhitungkan melalui rumus. Disini digunakan frekuensi sebesar 10k sesuai dengan yang telah diperhitungkan dengan rumus. Prinsip kerja dari filter high pass atau filter lolos atas adalah dengan memanfaatkan karakteristik dasar komponen C dan R, dimana C akan mudah melewatkan sinyal AC sesuai dengan nilai reaktansi kapasitifnya dan komponen R yang lebih mudah melewatkan sinyal dengan frekuensi yang rendah. Prinsip kerja rangkaian filter lolos atas atau low pass filter (LPF) dengan RC dapat diuraikan sebagai berikut, apabila rangkaian filter high pass ini diberikan sinyal input dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal tersebut akan di lewatkan ke output rangkaian melalui komponen C. Kemudian pada saat sinyal input yang diberikan ke rangkaian filter lolos atas atau high pass filter memiliki frekuensi di bawah frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal input tersebut akan dilemahkan dengan cara dibuang ke ground melalui komponen R.

                        5. Video [kembali]

                        6. Download File [kembali]

                        [menuju awal]

                        Komentar

                        Postingan populer dari blog ini